Hari selasa, 06 Februari 2018. Saya dari kelas IX-C SMP katolik Santa Maria tulungagung, melaksanakan kegiatan Bakti sosial bersama dengan kelompok saya yang beranggotakan 5 siswa. Kami mengunjungi salah satu rumah nenek yang bertempat tinggal dekat dengan salah satu anggota dari kelompok saya, yaitu mbah Musripah yang ber-umur 70 tahun.
Mbah Musripah adalah seorang nenek yang tegar menghadapi kenyataan hidup yang serba ber-kesendirian. Ia ditinggal suaminya meninggal dunia dikarenakan sakit berat. Mbah Musripah mempunyai seorang anak yang sudah ber-keluarga.
Kondisi rumah mbah Musripah saat ini sangat memprihatinkan dan tidak layak huni, Karena rumah beliau terbuat dari anyaman bambu (gedhek) yang miring dan hampir ambruk diterpa angin dan hujan setiap harinya. Rumah mbah Musripah tepatnya berada di desa Sobontoro RT 06 RW 03 gang 01, kec. Boyolangu , kab. Tulungagung.
Mbah musripah medapatkan makanan dari tetangga yang berbelas kasih padanya setiap hari. Namun, anak semata wayangnya itu masih mempunyai hati nurani yang baik karena setiap 2 hari sekali anaknya mengunjunginya dan memberi uang seadanya. mbah Musripah masih bisa berjalan namun jaraknya tidak begitu jauh.
Saya sangat terharu mendengar cerita kehidupan mbah Musripah. Namun, saya sangat kagum karena mbah Musripah masih bisa berjuang hidup dan tidak mengeluh.
Sekian dari laporan saya. Semoga bermanfaat bagi kita agar kita selalu mengahadap belakang bahwa masih banyak orang-orang yang lebih kekurangan daripada kita. Maka dari itu, kita harus selalu bersyukur dan menolong orang-orang disekitar kita yang berkekurangan.
*Terima kasih;)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar